tentang diriku dan cerita masa TK ku

Hallo semuaa!!!!
Kenalin yaa,
namaku wafa. Aku adalah anak perempuan pertama yang menopang banyak harapan
dari keluarga kecilku. Sejak kecil orang tua ku selalu mengajariku mandiri
dalam hal apapun, karena dari umur 5 tahun aku sudah mempunyai seorang adik. Aku
dilahirkan ditengah-tengah keluarga yang seperti pada umumnya, bapak ibuku
bukan orang yang ahli agama akan tetapi beliau selalu menerapkan pola asuhnya
yang sesuai dengan syariat agama. Hal ini tidak hanya diterapkan ketika sedang
membersamai tumbuh kembangku saja, akan tetapi kedua adikku juga dididik
seperti halnya aku.
Ingat banget
ketika aku berumur 3 tahun aku sudah diajari mengaji (membaca qiroati) oleh
bapakku, sedari aku kecil orang tuaku selalu mendengungkan bahwa guru pertama
mengaji untuk anak-anaknya adalah orang tuanya. Pada intinya bapak dan ibuku selalu
mengusahakan untuk anak-anaknya bisa lancar membaca basmalah karena bimbingan
orang tuanya meskipun untuk jenjang selanjutnya bapak dan ibukku memasrahkanku
kepada salah seorang guru yang ahli ditempat tinggal saya.
Dari umur 3 tahun
juga orang tuaku sudah mengenalkan kepadaku tentang tata cara wudhu dan sholat.
Ketika masa-masa itu aku selalu diajak berjama’ah bersama bapak dan ibukku meskipun
sesekali dirumah sesekali dimushola dekat rumah. Dan diumur 5 tahun saya sudah
diajari orang tuaku untuk berpuasa ramadhan meskipun hanya puasa setengah, ingat
banget setiap pulang sekolah langsung disuruh ganti baju sama ibukku kemudian
cuci kaki lalu disuruh tidur habis itu ketika adzan dzuhur aku dibangunkan untuk
berbuka kemudian setelah itu dilanjutkan lagi untuk puasa. Meskipun kadang aku
banyak protesnya tapi orang tuaku selalu berusaha untuk tetap konsisten untuk
selalu mengajarkan hal itu.
Hal yang tak
kalah lagi paling saya ingat adalah ketika saya sudah masuk pendidikan formal
disekolah TK yang ada didekat rumah. Memang sedari kecil ketika berpergian aku
selalu dibiasakan ibuku untuk memakai baju panjang, celana atau rok yang
panjang, dan tentunya selalu dipakaikan kerudung sama ibuku. Karena pada masa
itu TK ditempat saya belum mewajibkan untuk berhijab. Sehingga mayoritas siswi di TK tersebut banyak yang
tidak menggunakan hijab waktu itu, dan kebetulan diangkatan saya yang berhijab hanya
ada 3 orang saja. Dihari pertama saya masih baik-baik saja melihat teman-teman
saya rambutnya terurai panjang, ada yang diikat dua, ada yang diikat seperti makanan
lepet, ada juga yang diikat kelabang, dan menggunakan accesories yang lucu-lucu
dirambutnya. Begitu hari demi hari berlalu disekolah saya masih enjoy aja
hingga sampai suatu saat aku merasa iri dengan teman-temanku yang rambutnya cantik-cantik
diiket dan dikasih accesories yang lucu. Suatu ketika pulang dari sekolah sampai
rumah aku menangis dan protes sama ibuku dan aku sedikit mengancam kepada ibuku
kalo besok sekolah aku masih tetap harus pakai hijab aku tidak mau berangkat. Segala
hal cara dilakukan oleh ibuku untuk membujukku agar tetap mau memakai hijab
ketika sekolah akan tetapi waktu itu saya masih tetep kekeh tidak mau dan
akhirnya saya membolos sekolah 2 hari.
Pada saat itu
juga ibuku melaporkan hal itu kepada guru kelas saya, hingga pada akhirnya saya
masuk kesekolah meskipun dengan berat hati masih harus melihat teman-teman yang
sedang pada bermain lari-larian dan sebagian baru diantar oleh orang tuanya
dengan rambutnya pada lucu-lucu sambil ku menggerutu tapi sambilku berusaha
tetap berjalan masuk kekelas.
Akhirnya setelah
kejadian tersebut, aku selalu mendapatkan nasihat dari bapakku perihal menurut
aurot sesuai dengan syariat islam. Selain itu, ketika dikelas aku juga
mendapatkan nasihat dari guru kelasku dan kemudian saat itu setelah guru
kelasku menasehatiku, tiba-tiba teman sekelasku memberikan applause kepadaku
dan mereka memelukku karena itu aku bisa menerima untuk tetap memakai hijab dan
masuk sekolah kembali. Dan semenjak itu ditahun-tahun selanjutnya sekolah TK
tersebut membuat kebijakan untuk memakai hijab bagi semua siswinya.
Dan begitulah
guyss sedikit cerita pengalamanku yang tidak begitu menyenangkan tapi aku
merasakan kenikmatan akan hal itu, karena hingga saat ini aku merasa sudah
memetik dari didikan orang tuaku yang ternyata sebegitu penting mendidik anak-anak
dengan sesuai syariat agama. Kini saya merasakan apa yang sudah diajarkan orang
tuaku sejak kecil ternyata hingga saat ini semua yang diajarkan oleh orang
tuaku adalah sebuah kebutuhan bagiku. Dan saya merasakan juga banyak belajar
tentang ilmu agama dari didikan orang tuaku.
Ada sebuah quotes
yang dari kecil hingga saat ini aku selalu diucapkan oleh bapakku adalah “warisan
dari orang tua yang paling berharga adalah ilmu, bukanlah harta” dan quotes
tersebut yang membuat saya selalu bersemangat untuk menuntut ilmu hingga saat
ini.
~Bapak, Ibu sehat
selalu panjang umur yaa sampai aku menjadi orang yang bisa membanggakanmu~
AAAMIIINN YA RABB 💖💖💖
Wawllahua’alamm......
masyaAllah wafaa aamiin yaAllah semogaa impian kita untuk membahagiakan kedua orangtua kita terkabul yaa aamiin
BalasHapusMAA SYAA ALLAH SEKALIII KELUARGA EENNIHH
BalasHapussemoga bisa kasih mahkota yaa di akhirat nantiii